Selasa, 13 September 2016

Urgensi Kaum Muda


Peran Aktif Pemikiran dan Kontribusi Terhadap Pembangunan Jonggol
Pemanfaatan dari setiap aspek kehidupan khususnya di Jonggol sebagai bagian dari domain Bogor Timur bukanlah tidak mungkin untuk dapat lebih dioptimalkan. Saat ini tercatat ada beberapa organisasi kepemudaan yang bersifat sosial, politik, pelajar, keagamaan, bahkan komunitas-komunitas yang mengatasnamakan kesamaan hobi dan lain sebagainya. Karena organisasi merupakan sarana yang baik untuk membangun dan memaksimalkan peluang-peluang yang terdapat pada suatu daerah seperti Jonggol.

Dengan segala potensi yang ada, akan sangat baik Jonggol memiliki wadah yang bersifat primordialis, sebagai salah satu area penampung gagasan-gagasan segar dari kaum muda dengan semangat, ikhlas, dan membangun. Salah satu tujuan penting ini adalah membangun worldview masyarakat menjadi lebih berkualitas dan untuk mendorong lebih cepat ke arah yang lebih madani.

Kalimat "Agent of Change" adalah kalimat yang tidak asing di telinga kita sebagi kaum muda. Namun akan menjadi asing ketika tidak ada realisasi nyata dari kalimat tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Wan Mohd Nor Wan Daud, dalam bahasa arab terdapat kata, at-taghayyur, yang artinya perubahan (change). Memang pembangunan yang benar harus melibatkan perubahan. Maksudnya ialah perubahan dari kejahilan menuju ilmu atau dari sakit menuju sehat. Dari miskin menjadi kaya, dari terjajah menjadi merdeka. Itu contoh perubahan yang positif, yang membawa makna pembangunan.


Menilik beberapa kondisi yang ada, sebagai insan muda sudah seharusnya kita membangun masyarakat dan lingkungan sekitar tempat tinggal kita. Kita tidak mungkin terus larut menumpang dalam label dan blankon mewah kemajuan dari daerah-daerah lain. Bangga terhadap kemajuan daerah sendiri adalah lebih baik dari pada hanya membuntuti dari belakang daerah lain yang sudah jauh lebih maju dan berkembang. Jonggol yang memiliki banyak potensi pemudanya ini, sayang sekali bila tak sama sekali memberi kontribusi. Ini adalah jelas tugas kita insan muda untuk mempelajari dan menggali potensi di wilayah sendiri.

Ditulis oleh:
Fazri Sobari
Pegiat di Jonggol Cendekia
Pengamat Pendidikan Jonggol


3 komentar:

  1. Agent of Change tidak bisa muncul begitu saja, butuh wadah untuk menggodoknya, kaummuda butuh kawah candradimuka tempat segala potensi itu diolah dan digembleng. Salah satu wadah yang sangat baik untuk mengolah energi positif kaum muda adalah berorganisasi. Di Jonggol hampir semua organisasi sebagai wadah eksistensi generasi muda banyak dikelola kaum tua.

    Satu contoh saja, Karang Taruna bisa di jadikan salah satu wadah, bulai dr tingkat RW sampai dengan tingkat kecamatan, jika di galakan dengan baik maka hasilnya akan muncul pemuda-pemuda yang bisa menjadi Agen Perubahan. Banyak pula anjuran dari Bupati hingga BPMPD untuk memajukan karang taruna, tp lihat saja di 14 deda di Jonggol berapa desa yang sudah punya organisasi karang Taruna?. ini sekedar contoh saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. problem regenarasi memang menjadi problem utama nampaknya di organisasi kepemudaan di Jonggol

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus